Menurut
Saxena (1994) program dapat dibagi menjadi sembilan
elemen yaitu:
1)
Sektor masyarakat yang terpengaruhi
2)
Kebutuhan dari program
3)
Kendala utama
4)
Perubahan yang dimungkinkan
5)
Tujuan dari program
6)
Tolak ukur untuk menilai setiap tujuan
7)
Aktifitas yang dibutuhkan guna merancang
tindakan
8)
Ukuran aktifitas guna mengevaluasi hasil yang
dicapai oleh setiap aktifitas
9)
Lembaga yang terlibat dalm pelaksanaan program
Dalam penyusunan
elemen prihal melalui proses pengkelompokan yang tepat, beberapa jenis dari elemen dapat pula ditetapakan menurut
Sharma (1994), yaitu:
1)
Pernyataan atas tujuan
2)
Usulan proyek atau pilihan
3)
Parameter ekonomi
4)
Tolak ukur dasar pembinaan suatu sistem
5)
Nilai
6)
Permasalahan, peluang, penyebab
7)
Aktivitas, kejadiaan (events)
Selanjutnya,
untuk setiap elemen dari program yang dikaji dijabarkan menjadi sejumlah
sub-elemen menggunakan masukan dari kelompok studi. Setelah itu ditetapkan hubungan
kontekstual antar sub-elemen, dimana
terkandung adanya suatu pengarahan (direction) seperti
‘’ apakan tujan A lebih penting daripada tujuan B ?’’, ‘’ apakah lembaga
A lebih berperen daripada lembaga B ?’’, ‘’ apakah kendala A lebih sulit
diatasi daripada lembaga B ?’’, ‘’ apakah kemungkinan alternatif A lebih mudah
diubah daripada kemungkinan alternatif B ?’’ , ‘’ apakah aktifitas A lebih
efektif dalam mencapai tujuan program daripada aktifitas B ?’’