Dalam perkembangannya,
metode ISM yang pertama dikenalkan oleh Warfield (1974) kemudian dikembangkan
oleh Nasim dan Sushil. Sushil (2012), dan Nasim (2011) telah mengadopsi versi
modifikasi ISM yang disebut dengan Total Interpretive Structural Modeling atau TISM.
Proses pemodelan struktural interpretatif ditinjau kembali dan ditingkatkan menjadi
TISM.
Total ISM menggabungkan
interpretasi dari masing-masing hubungan yaitu tidak hanya memberikan hubungan
langsung tetapi juga memberikan hubungan transitif. TISM tidak hanya berguna
dalam membuat model struktural sepenuhnya interpretatif, namun juga
berkontribusi dalam menciptakan basis pengetahuan dari logika interpretif dari
semua hubungan.
Beberapa riset
telah mulai banyak diaplikasikan menggunakan model TISM ini. Mayoritas penelitian yang menggunakan metode Total ISM banyak
berkaitan dengan riset manajemen supply chain (rantai pasok), dan manajemen secara umum.