Merepresentasikan pengetahuan (knowledge) dapat dilakukan
dengan cara rule-based atau dicerminkan oleh obyek-obyeknya. Rule ‘aturan’
adalah pernyataan kondisional yang berhubungan dengan aksi atau outcome dalam
kondisi tertentu. Pendekatan rule-based menggunakan aturan-aturan berbentuk IF-THEN
‘JIKA-MAKA’.
Rule-based expert system modern pada umumnya didasarkan pada
model pemecahan masalah manusia (Human Problem Solving) yang ditulis oleh Newel
dan Simon (1972) dalam bentuk memori jangka panjang (aturan-aturan), memori
jangka pendek (memori kerja) dan pemroses kognitif (mesin inferensi).
Rule-based expert system konvensional, menggunakan
pengetahuan ahli manusia untuk memecahkan permasalahan yang ada di dunia nyata
yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. Pengetahuan ahli ini biasa
direpresentasikan dalam bentuk rules ‘aturan-aturan’ atau dalam bentuk data
dalam komputer.
Rule-based expert system terdiri dari sekumpulan
aturan-aturan yang dapat diaplikasikan berulangulang pada sekumpulan fakta.
Konsep-konsep penting yang digunakan dalam suatu system rule-based, antara
lain: a. Fakta merepresentasikan keadaan-keadaan yang menjelaskan situasi
tertentu dalam dunia nyata; b. Aturan merepresentasikan heuristics ‘heuristik’
yang menetapkan sekumpulan tindakan yang akan dilakukan dalam kondisi tertentu
dimaksud.