Metode ISM terdiri dari dua tahapan dengan
dua kegiatan utama yaitu penyusunan hirarki dan klasifikasi sub elemen. Klasifikasi
sub-elemen mengacu pada hasil olahan dari RM yang telah memenuhi aturan Transitivity. Hasil olahan tersebut
didapatkan nilai Driver-Power (DP)
dan nilai Dependence (D) untuk
menentukan klasifikasi sub elemen yang digolongkan dalam empat sector (Santoso
dan Marimin, 2001), yaitu :
Sektor 1 : Weak driver-weak dependent variables (Aotonomous). Peubah disektor ini tidak
berkaitan dengan system dan mungkin mempunyai hubungan kecil, meskipun hubungan
tersebut bias kuat
Sektor 2 : Weak driver-strongly dependent variables (Dependent) Peubah
pada sector ini adalah peubah yang tidak bebas.
Sektor 3 : Strong driver-strongly dependent variables (Linkage). Peubah
pada sektor ini harus dikaji secara hati-hati sebab hubungan antar peubah dalah
tidak stabil. setiap tindakan pada peubah tersebut akan memberikan dampak
terhadap lainnya dan umpan balik pengaruhnya bisa memperbesar dampak.
Sektor 4 : Strong driver-weak dependent variables (Independet). Peubah pada pada sektor ini merupakan bagian sisa dari system dan disebut
peubah bebas.